Jagong Bayi "Semakin Luntur"
25 Mei 2016 14:01:38 WIB
Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat desa masih melakukan tradisi yang ditinggalkan oleh para leluhur mereka. Banyak sekali tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat dan sampai saat ini masih sangat kuat dan kental seperti waqafan, sambatan, tahlillan, genduri dll. Seakan tidak terpengaruh oleh kemajuan jaman, terbukti masih dilakukan oleh masyarakat. Namun dari berbagai macam tradisi tersebut, tidak semua tradisi masih sangat kuat. "Jagong Bayi", kegiatan yang dilaksanakan di tempat orang yang baru menerima momongan itu semakin hari semakin sepi, padahal beberapa tahun lalu masih sangat ramai. Entah apa penyebabnya, tetapi saat ini peminat dari tradisi 'Jagong Bayi' itu semakin berkurang.
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Menjelang Bersih Desa, PPAB Kalurahan Beji Gelar Pertemuan
- Peringatan Hari Kartini, Petugas Apel Pagi Semuanya Perempuan
- Pelayanan Pemerintah Kalurahan Mulai Aktif Kembali
- Takbir Keliling se Kalurahan Beji Berlangsung Meriah
- Tingginya Curah Hujan Sebabkan Longsor di Beberapa Titik
- Halaman Balai Kalurahan Beji Bakal digunakan Untuk Sholat Idul Fitri
- Libur Idul Fitri, Pelayanan Kalurahan Beji Tutup Mulai 28 Maret 2025