Sejarah Desa Beji
30 April 2014 17:20:39 WIB
Kalurahan Beji yang sebelumnya dikenal dengan nama “mbotokan” berdiri sekitar tahun 1920. Menurut cerita dari Sesepuh, dahulu ada seorang pengelana yang melewati Kalurahan Beji dan kemudian singgah sebentar dan bertemu dengan Ki Ronggo Joyo Jopruso. Melihat keadaan “mbotokkan” yang semrawut kemudian pengelana yang tidak diketahui namanya tersebut berkata kepada Ki Ronggo Joyo jopruso bahwa “mbotokkan” supaya bisa nyawiji dan toto titi tentrem diberi nama “Beji” dengan maksud ben nyawiji atau bersatu. Dengan harapan ketika sampai pada masanya semua masyarakat di Beji dapat makmur dan selalu bersatu. Ki Ronggo Jopruso dikenal dengan sebutan Cikal Bakal Kalurahan Beji.Adapun selama berdiri, Kalurahan Beji sudah dipimpin oleh beberapa Lurah yaitu :
- Bapak Proyo Dikoro (1920 - 1937)
- Bapak Joyo Sentono (1937 - )
- Bapak Harjo Pawiro (1943 – 1947)
- Bapak Harjo Sentono (1948 – 1995)
- Bapak Edi Sutrisno (1996 – 2014) dan (2015 – 2021)
- Bapak Muhammad Taufiq (2014 – 2015) selaku Penjabat Lurah
- Bapak Arif Wahyu Saputra (2021 – sekarang)
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Kalurahan Beji Adakan Tirakatan Hari Jadi DI Yogyakarta
- Reresik Makam, Tradisi Yang Sudah Lama Ada
- Aspirasi Kestimewaan
- Sebentar Lagi, SPPT PBB Tahun 2024 Siap Distribusi ke Wajib Pajak
- Hari Raya Nyepi, Pelayanan Kalurahan Tutup 2 Hari
- Lurah Beji Terima Sertifikat TTE dari Bupati Gunungkidul
- Dikukuhkan Bupati, KIM Diharapkan Munculkan Banyak Inovasi