Nuansa Klasik Sederhana di Pasar Srawung

09 Mei 2019 09:43:29 WIB

Beji_patuk,- Selain sebagai resto dan wisata kuliner ,konsep pasar tradisional zaman dahulu juga diusung di resto Wulen pari Beji. Pasar dengan konsep tradisional tersebut dinamai dengan "Pasar Srawung". Pasar tersebut di gelar tidak setiap hari, tetapi hanya tiap Minggu Kliwon. Uniknya dalam transaksi pembelian barang yang dijajakan oleh penjual, di pasar ini tidak menggunakan mata uang rupiah secara langsung melainkan menggunakan koin, sehingga pengunjung terlebih dahulu harus menukarkan uang mereka dengan koin yang sudah disediakan oleh pengelola pasar. Koin tersebut juga unik karena terbuat dari batok (tempurung kelapa) yang dibentuk menyerupai koin logam dan diberi logo Wulen pari . Satu buah koin tersebut senilai dengan 2000 rupiah. Jajanan tradisional dengan konsep pedesaan menjadi salah satu kuliner yang digemari oleh para pengunjung karena tersedia banyak jenis dan terbuat dari bahan alami dan tanpa pengawet. Gembrot manding, pepes udang, kroket singkong, puding, torbintul, sego tiwul, pepes daun kelor, camplon, cenil,gembrot pare, toplek peli, gandos merupakan beberapa jenis kuliner yang dijajakan di pasar srawung tersebut. Agar tidak penasaran silahkan langsung datang saja ke Pasar Srawung Resto Wulen pari di Desa Beji Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung